3 May 2010

Posted by Vby Utami | File under : ,
Dalam melakukan kegiatan alam terbuka banyak hal-hal yang terduga yang dapat terjadi, maka kita perlu mengetahui teknik survival yaitu upaya untuk mempertahankan hidup.

Adapun langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam mengatasi survival yaitu :

S: Size up the situation (dapat membaca situasi)
U: Undue haste makes waste (gunakan barang sisa biarpun yang tidak pantas karena tergesa)
R: Remember where you are (ingat dimana kamu berada)
V: Vanquish fear and panic (menaklukkan ketakutan dan panik)
I: Improvice (membuat sesuatu yang ada)
V: Value living (hargai hidup)
A: Actives the natives (aktiflah yang bersungguh-sungguh)
L: Learn basic skill (belajar keterampilan dasar)

Untuk terlepas dari kondisi survival, ada 5 kebutuhan yang harus diusahakan, yaitu:

1. Perlindungan terhadap faktor yang mengancam.

a. Lokasi yang baik untuk mendirikan tenda atau bivak, yaitu :
  • Daerah yang permukaan tanahnya agak datar.
  • Jangan membangun lokasi tenda di puncak.
  • Usahakan terlindung dari badai, misalnya tempat yang ada pohonnya.
  • Terdapat fasilitas alam yang menunjang, misalnya air.

b. Binatang buas
  • Taburkan garam di sekitar lokasi untuk menghindari.
  • Buat perapian untuk menghindari binatang buas.

2. Makanan

a. Zoology praktis

Contoh hewan yang dapat dimakan, yaitu :
Binatang bertulang belakang (Vertebrata)
Yang termasuk dari golongan hewan Vertebrata yaitu :
  • Kelas Pisces, contoh : ikan.
  • Kelas Amphibi, contoh : katak hijau.
  • Kelas Aves, contoh : burung, ayam.
  • Kelas Mamalia, contoh : sapi, kera, ikan paus, lumba-lumba dan tikus.

Contoh hewan yang tidak dapat dimakan, yaitu :
Binatang tidak bertulang belakang (Invertebrata)
Yang termasuk dari golongan hewan Invertebrata yaitu :
  • Filum Protozoa (hewan bersel satu), contoh : Amoeba proteus, Euglena, Paramaecium caudatum, dan Plasmodium vivax.
  • Filum Porifera (hewan tidak memiliki alat gerak), contoh : Sycon dan Clathrina sp.
  • Filum Coelenterata (hewan yang hidup di air laut maupun air tawar), contoh : ubur-ubur
  • Filum Platyheminthes (hewan yang tidak mengalami spesialisasi), contoh : cacing planaria dan cacing pita.
  • Filum Nemathelminthes (hewan bertubuh gilik atu bulat-panjang), contoh : cacing kremi dan nyamuk culex.
  • Filum Annelida (tubuhnya memanjang dan bersegmen), contoh : cacing tanah, lintah dan pacet.
  • Filum Mollusca (hewan yang tubuhnya lunak dan berlendir), contoh : bekicot dan siput.
  • Filum Echinodermata (hewan berkulit duri), contoh : Echinos esculentus
  • Filum Arthopoda (kaki dan tubuh berbuku-buku.

b. Botani praktis

Jenis-jenis Tumbuhan yang tidak diketahui dan dapat dimakan :
  • Bagian tumbuhan yang masih muda.
  • Tumbuhan yang tidak mengandung getah.
  • Tumbuhan yang tidak berbulu.
  • Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap.
  • Tumbuhan yang dimakan hewan mamalia.
  • Tumbuhan yang tidak berwarna mencolok.

Langkah-langkah yang perlu jika akan memakan tumbuhan :
  • Makan tumbuhan yang sudah dikenal.
  • Potong sedikit bagian tumbuhan lalu oleskan pada bibir atau siku dengan lengan dan tunggu reaksinya, bila tidak ada rasa aneh (gatal dan pahit) maka boleh dimakan.
  • Usahakan memasak bagian tumbuhan yang dimasak.

c. Air

Cara memperoleh air :
  • Memotong batang pohon rotan atau kaktus lalu airnya ditadah.
  • Membungkus bagian pohon (batang dan daun untuk seluruh tanaman) dengan kantung plastic dan kumpul hasil penguapan airnya.
  • Dengan menggali tanah.
  • Dengan membentangkan ponco.

d. Komunikasi dengan pihak luar

Tanda-tanda yang dipakai :

  • Suara (peluit, teriakkan dan lain-lain).
  • Cahaya atau api.
  • Kain atau bendera.
  • Asap.

0 comments:

Post a Comment