28 April 2010

Posted by Vby Utami | File under :
Sweet Home
Beberapa bulan yang lalu (ini catatan saya yg sempat tertinggal), saya menyempatkan diri untuk berkunjung di Taman Kanak-kanak dimana saya pernah mendapatkan pendidikan formal untuk pertama kalinya. .
Suasananya sudah sangat berubah. .
Lebih banyak alat bermainnya. .

Fasilitasnya juga lumayan memadai. .


Saya pun masuk disalah satu kelas bersama seorang guru yang pernah memaksaku menulis dengan tangan kanan. .

Ku hampiri anak laki-laki yang tengah asyik menggambar rumah. .

Saya penasaran melihat gambarnya karena teman-temannya yang lain menggambar binatang piaraan. .


“Sayang. .kakak bisa tidak pinjam gambarnya?” tanyaku kepada anak itu. .
“Tunggu ya kak. , gambarku belum selesai. .” jawabnya. .

Saya tidak ingin memaksa. ,ku biarkan anak itu hanyut dalam imajinasinya. .


Tidak lama. .

“Sudah selesai,kak. . Ini gambarku. ,”

“Wow. .bagus sekali gambarmu!! Namamu siapa, sayang?” tanyaku. .

“Namaku Dimas. .”

“Emm. . .ini rumah kamu,yah?”

“Iya. .” ia menjawab sambil tertunduk malu. .

“Boleh tidak Dimas cerita sedikiiit aja. . tentang gambar ini?” pintaku. .

“Emmm….”

“Ayo dong!! Setiap gambarkan punya cerita tersendiri,” rengekku seperti anak kecil. .


Dimas pun meraih gambar yang sedari tadi ku amati. .

Ia mulai bercerita. .


“Ini rumah saya. , ini si Manis kucing saya. , ini tanaman yang setiap sore saya siram bersama bibi Inem. , ini bi Inem pengasuh saya. .”

“Loh. .papa mamanya dimana,sayang. .?” tanyaku. .

“Nggak ada,” jawab Dimas sambil tertunduk. .

“Kenapa sayang? Kok sedih?”

“Papa Mama kan jarang dirumah” jawabnya polos. .


Hatiku bergetar mendengar penuturan anak yang masih berumur kurang lebih lima tahun itu. .

Rangkaian kata-katanya sangat sederhana tapi maknanya sangat luar biasa. .

Sangat menggelitik. .

0 comments:

Post a Comment