6 May 2010

Posted by Vby Utami | File under : , ,
Perjalanan menuju Desa Lembanna yang merupakan salah satu jalur akses untuk menuju ke puncak Bawakaraeng kami tempuh dengan menggunakan sepeda motor sebanyak 5 unit.

Sepanjang perjalanan sangatlah sepi, hanya sesekali saja ada kendaraan yang melintas. Tidak heran karena memang waktu menunjukkan hampir jam 12 malam.

Dinginnya Malino semakin menusuk, tandanya kami hampir sampai. Keheningan Desa Lembanna sesaat menjadi pecah akibat dari suara motor kami.

Ya.. akhirnya kami sampai di rumah Tata Supu pada pukul 00.20, rumah dimana kami akan menitip motor serta barang berharga lainnya yang dianggap tidak penting untuk dibawa.

“Assalamualaikum…..Ma’...Ma’...!!”suara K’Babho memanggil.

Tak lama kemudian, pintu rumah tersebut terbuka. Senyum yang lebar dan mata yang kantuk menyambut kami dengan hangat. Mama, istri Tata Supu dengan begitu ikhlas membukakan pintu rumahnya untuk kami.

Sembari melepas lelah, kami pun memilah-milah barang yang akan kami titip. Kami juga berembuk, apakah kami melanjutkan perjalanan malam ini atau besok. Kami meminta saran kepada K’Hendri dan K'Jaya sebagai Leader kami dan K’Babho sebagai senior kami yang lebih mengenal medan. Dengan beberapa pertimbangan, akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan malam ini juga. Pukul 00.50 (24 April 2010) kami meminta izin kepada Mama untuk melanjutkan perjalanan ke Bawakaraeng dan Insya Allah kami kembali pada hari Minggu.

0 comments:

Post a Comment